cover
Contact Name
Aref Vai
Contact Email
arefvai@lecturer.unri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
anggaseptiadi37@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
JOURNAL OF SPORT EDUCATION (JOPE)
Published by Universitas Riau
ISSN : 26544474     EISSN : 26549069     DOI : 10.31258
Core Subject : Education,
JOPE adalah wadah penerbitan jurnal-jurnal pendidikan olahraga yang sudah bersistem OJS (Open Journal System), terindeks Google Scholar dengan p-ISSN : 2654-4474 dan e-ISSN : 2654-9069 serta secara berkala terbit pada bulan desember dan juli. Artikel ilmiah yang dipublikasikan ialah hasil penelitian, gagasan-gagasan konseptual serta kajian teori yang bisa teraplikasi dalam seluruh perkembangan ilmu olahraga terkhusus pada pendidikan olahraga.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2022)" : 8 Documents clear
Permainan hadang sebagai media kpoti dalam peningkatan aktivitas fisik melalui lestari budayaku bugar bangsaku Fajar Awang Irawan; Dhias Fajar Widya Permana; Yuwono Yuwono; Slamet Asnawi; Aji Tri Pamungkas; Alfa Budi Setiawan Yunior; Lulus Baktiyaningsih
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.1.1-10

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi permainan Hadang dalam peningkatan aktivitas fisik melalui lestari budayaku bugar bangsaku. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan diskusi dan praktik langsung dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Semarang tepatnya si ruang lingkup KPOTI kabupaten Semarang yang berjumlah 38 peserta dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan survei. Hasil dari penelitian permainan Hadang aspek Kognitif sebesar 88% dalam pelaksanaan permainan Hadang. Pemahaman dalam permainan Hadang ini tidak terlalu sulit, karena beberapa peserta juga telah mengetahui permainan ini sebelumnya meskipun menggunakan nama yang berbeda. Sedangkan Aspek Afektif, didapatkan rerata 86% terkait penilaian tingkah laku para peserta. Nilai dari aspek Psikomotor dalam permainan Hadang ini cukup tinggi, yaitu pada prosentasi 90%. menemukan bahwa Permainan Hadang memiliki kontribusi dalam peningkatan aktivitas fisik. Permainan Hadang juga merupakan permainan yang menarik dan dapat diterima oleh masyarakat. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu hanya menggunakan perwakilan dari masing masing koordinator guru olahraga sebagai partisipan. Penelitian selanjutnya harapannya dapat diaplikasikan hingga tingkat daerah dan bahkan nasional untuk lebih merata dalam pemahaman dan pengetahuan terkait permainan hadang sebagai sebuah warisan permainan tradisional di Nusantara. 
Motivasi berprestasi atlet bulutangkis di kabupaten tolitoli ditinjau dari dukungan sosial orang tua, teman, dan pelatih Eiredania Rynewati Terok; Arthur Huwae
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.1.48-57

Abstract

ABSTRACTA badminton athlete can excel if he has the motivation to excel. However, some athletes, especially in Tolitoli Regency, still show a lack of motivation to excel. In improving the performance of an athlete, apart from having the motivation to excel, the need for good social support from parents, friends, and coaches. Therefore, this study aims to determine the achievement motivation of badminton athletes in Tolitoli Regency in terms of social support from parents, friends, and coaches. The type of method used is quantitative with a correlational design. The participants who were involved in this study were 42 badminton athletes in Tolitoli Regency, using the quota sampling technique. The scale used is the athlete's achievement motivation scale and the social support scale. Based on the product moment correlation test from Karl Pearson, it was found that there was a positive relationship between parental social support and athletes' achievement motivation. On the other hand, social peer support is not significantly related to athlete achievement. Likewise with the support of social coaches which are not significantly related to the athlete's achievement motivation.
Profil fleksibiltas kaki, pinggul dan punggung atlet pencak silat klub psp Muhammad Riski Adi Wijaya; Bachtiar Bachtiar; Nanda Alfian Mahardika; Danang Firmansyah; Aref Vai
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.1.19-28

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran profil fleksibilitas atlet klub pencak silat prestasi. Profil fleksibilitas pada penelitian ini berfokus pada kelentukan kaki, pinggul dan punggung bagian bawah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non eksperimen dengan pendeketan deskriptif kuantitatif.  Subyek penelitian ini adalah atlet klub pencak silat prestasi (PSP) yang berjumlah 13 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes paramater fleksibilitas pencak silat yaitu sit and reach test. Data hasil penelitian diolah menggunakan presentase untuk masing-masing klasifikasi sesuai norma tes paramater fleksibiltas pada cabang olahraga pencak silat. Hasil pengukuran profil fleksibilitas atlet pencak silat klub psp dengan menggunakan sit and reach test diperoleh hasil 23 % memiliki fleksibiltas dengan klasifikasi baik dari tiga atlet perempuan, 31 % memiliki fleksibilitas dengan klasifikasi cukup dari dua atlet laki – laki serta dua atlet perempuan, 8 % memiliki fleksibilitas dengan klasifikasi kurang dari satu atlet perempuan, 38 % memiliki fleksibilitas dengan klasifikasi sangat kurang dari empat atlet laki – laki serta satu atlet perempuan. Peneliti memberikan kesimpulan bahwa profil fleksibiltas atlet klub pencak silat prestasi belum sepenuhnya memiliki kondisi yang baik ataupun belum excelent. Sedangkan komponen fleksibilitas merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh atlet pencak silat guna menunjang berbagai aktivitas gerak untuk mencapai prestasi yang diinginkan
Pengembangan latihan imagery untuk meningkatkan kepercayaan diri pada atlet renang usia remaja di garuda aquatic swimming club kabupaten kediri Nadya Putri Sabila; Kurniati Rahayuni; Yulingga Nanda Hanief
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.1.69-80

Abstract

Renang adalah olahraga dengan menggerakkan dan menggunakan hampir seluruh tubuh dimulai dari kepala, tangan, kaki, dan dilakukan di air. Olahraga ini membutuhkan keterampilan teknik, konsentrasi dan kepercayaan diri yang tinggi karena fokus perenang adalah pada kecepatan geraknya untuk mencapai limit atau waktu terbaik. Maka dari itu, selain melatih teknik, atlet renang perlu latihan mental yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan dirinya dengan latihan imagery. Latihan imagery adalah sebuah latihan dengan membayangkan suatu aktivitas atau gerakan atau tujuan yang ingin dicapai dengan melibatkan seluruh panca indera. Mengembangkan latihan imagery dalam bentuk podcast atau rekaman suara yang berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri atlet renang Garuda Aquatic Swimming Club adalah tujuan dari penelitian ini. Metode penelitian ini adalah metode model ADDIE (Anglada, 2007). Dengan urutan antara lain: (1) analisis kebutuhan awal yaitu melakukan wawancara pelatih Garuda Aquatic Swimming Club, (2) perancangan skrip produk imagery, (3) validasi oleh para uji ahli yaitu ahli psikologi olahraga; ahli kepelatihan renang; serta ahli media, (4) uji coba kelompok kecil (subjek 3 orang, yakni 1 pelatih dan 2 atlet) dan uji coba kelompok besar (subjek berjumlah 10 atlet). Hasil skor dari uji ahli adalah 88,89%, sedangkan hasil uji kelompok kecil 97,66% dan hasil uji kelompok besar 94,96%. Dapat diketahui bahwa dari hasil tersebut produk sangat valid, layak, dan dapat digunakan oleh atlet Garuda Aquatic Swimming Club. Kelebihan dari produk podcast ini adalah mudah dan praktis digunakan dimanapun dan kapanpun, karena bisa mengakses diberbagai perangkat telekomunikasi elektronik seperti ponsel, komputer atau laptop, dan sejenisnya asalkan terhubung dengan internet. Dan kelemahan produk ini antara lain sulit dilakukan ditempat ramai atau bising dan suara kurang jernih jika tidak memakai headset atau sejenisnya. 
Kajian penelitian: model student teams achievement division (stad) dalam penjas Wahyunal Wahyunal; Novri Gazali
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.1.11-18

Abstract

Permasalahan dalam pembelajaran merupakan salah satu penghambat keberhasilan siswa dalam mengerti serta mencapai keberhasilan. Permasalahan pembelajaran juga terjadi pada pembelajaran penjas, permasalahan yang terjadi pada dekade terakhir disebabkan oleh diri siswa masing-masing, guna memilimalisir bahkan mengatasi masalah pembelajaran tersebut dibutuhkan model pendektan pembalajaran yang tepat. Student Teams Acievment Divison merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa secara lgsg dalam penerapanya. Pada kurun waktu 5-10 tahun terakhir model pembelajaran STAD sangat sering digunakan untum membantu meningkatkan serta memecahkan permasalan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan menengenai model pembelajaran STAD yang diterapkan. Jenis penelitian ini adalah kajian pustka ataupin kajian literature. Kajian literature yang akan dibahas mencangkup pengertian STAD, kelebihan serta kekurangan dari model pembelajaran ini. . Hasil kajian literature diharapkan mampu dijadikan kajian ataupun informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar teoritis penelitian selanjutnya dalam penggunaan model model pendeketan pembelajaran STAD dalam menyelasiakan atau meningatkan pembelajar penjas
Kajian penelitian pembelajaran pendidikan jasmani: quantum learning atau blended learning? Hari Wisnu
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.1.58-68

Abstract

Model pembelajaran merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan tenaga pendidik untuk dapat memecahkan ataupun meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pembahasna serta gambran mengenai model pembelajaran quantum dan blended dalam pembelajaran penjas. Kedua model pembelajaran ini Pada kurun waktu 5-10 terakhir pendekatan pembelajaran yang sering digunakan. Penelitian ini masuk dalam jenis kualitiatif metode yang digunakan kajian literature yang akan dibahas adalah mengenai karakteristik, kelebihan serta kekurangan masing-masing model pendekatan pembelajaran. Hasil kajian literature diharapkan mampu dijadikan kajian ataupun informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar teoritis penelitian selanjutnya dalam penggunaan model pendekatan pembelajaran menyelesaikan atau meningkatkan pembelajaran penjas melalui model quantum dan blended leaning. Model pembelajaran quantum dirasa paling tepat diterapkan karena model ini dalam penerapannya terdapat lebih dari satu model yang dirangkum menjadi satu kesatuan sehingga lebih kompleks dan tepat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan belajar penjas
Analisis gerak backhand short serve pada atlet bulutangkis Mirza Arif Ma'dum; Fajar Awang Irawan
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.1.29-38

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengintegrasikan informasi secara singkat, rinci dan lugas terkait dengan analisis gerakan servis backhand (long and short serve) dalam olahraga bulutangkis. Analisis ini yang kemudian disajikan dalam bentuk ringkasan singkat melalui sudut pandang biomekanika servis backhand bulutangkis serta kesesuaian pukulan di dalamnya untuk mencapai kesempurnaan gerakan yang nantinya berdampak pada peningkatan prestasi seorang atlet. Dalam proses penulisannya, artikel ini didasarkan pada beberapa informasi yang terdapat dalam jurnal artikel dan buku yang relevan sebagai materi pendukung. Basis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada ResearchGate, PubMed, Google Scholar, Academia.edu dan beberapa basis data lain terkait jurnal artikel yang relevan untuk dijadikan referensi. Sumber mengacu pada data yang diperoleh pada tahun 2020 lalu hingga waktu yang tersedia paling awal 2002 untuk mendapatkannya sumber secara umum terkait materi analisis gerak, biomekanika dan kesesuaian gerakan servis pendek dalam bulutangkis. Kesimpulan yang didapatkan yaitu seorang atlet bulutangkis harus memiliki kekuatan, kecepatan, akurasi, dan fokus yang tinggi terlebih dalam pelaksanaan pukulan servis yang dilakukan.  Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengidentifikasi secara detail terkait komponen fisik melalui analisis terhadap performa yang dimiliki. 
Peningkatan pembelajaran dasar long serve menggunakan metode inquiry dalam permainan bulutangkis Alimuddin Alimuddin; Nurhidayah Hasyim; Liza Liza; Yahya Eko Nopiyanto
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.1.39-47

Abstract

The efficiency of providing long serve learning materials is still very lacking in students of Padang City Junior High School. With the lack of efficiency resulted in the learning of the main sport of badminton is still less accurate. The main purpose of the research conducted is to find out the improvement of Basic Long Serve learning using inquiry methods in Badminton Games. The type of research that is done is class action research. The sample in this study was as many as 30 students of Padang City Junior High School. The research instrument used is a test instrument for the learning ability of long serve badminton games. The data analysis technique used is comparative descriptive analysis. Based on the results of research that has been carried out from cycle I obtained as many as 11 students (36.7%) completed and 19 students (63.3%) incomplete. While in cycle II showed an increase of 25 students (83.3%) completed and 5 students incomplete (16.7%). Based on the average results that have been obtained, it can be said that there is an increase from cycle I to cycle II. Sothe conclusion that can be obtained from this study is the basic learning of long serve in badminton games through inquiry methods in padang city junior high school students

Page 1 of 1 | Total Record : 8